galatik mangsa lingsir ngulon

kamana..?

galatik nu wayah kamari ngageleber
disisi pasir mangsa lingsir ngulon !!
ngahaleuang
ngelak teu eureun-eureun..
…naha cape?
atawa poho jalan?
ngan simpe nu maturan
ngijih kamari….

SEPIKU RINDUKU

gombalku wujudKan rinduku
maukah kau menolongku, mon amor
hentikan waktu sejenak agar aku tak tersedak
menahan letupan yang kian deras
terus menggelagak kejam meledakan paru-paru
sesak ini tak bisa kutahan terus memaksa
memuntahkan lava kerinduan yang terpendam

saat waktu rela tak berpendar
biarkan aku memasuki ruang tersisa
dalam dadamu kubangun istana

andai nanti waktu melaju kembali
mari bersama mengejar pagi
kegombalan ini tak akan basi
goapengap092010

kurindu kuilusi rinduku
Kau tahu..
rinduku telah melaju bersama waktu…
sedari kemarin dulu kutautkan dalam bisu..
dalam diam sepenuh jiwa aku memuja..
tanpa kata kuhela napas resah menghiba..
dalam sepi segenap hati aku membuai mimpi..
masihkah kau mendengar sebuah melodi?….
ataukah aku sedang menunggu sewujud ilusi?…
goapengap092010

rindu ini penuh tanda baca
terbujur aku di kegersangan malam
kehilangan makna di tumpukan sampah kata
baris baris mantra melepuh teriris miris
ritual ini dipenuh coretan kontradiksi
puisi ini mungkin jadi tak berarti
dikepalaku ribuan aksara terus berhamburan
tumpah ruah diatas meja tua kecoklatan
jadi puing-puing kolase dan puntung rokok
dan bait bait sepi itu terus memaksa bicara
kini tintaku terprovokasi oleh halusinasi
menuntunku dengan peta penuh tanda baca
sedang dirimu terus menjauh
dimanakah wujudmu kekasih?
goapengap092010

kumbang in love
satu persatu…
bunga-bunga mulai bertebaran..
mekar mewangi tersaji warna-warni..
silih berganti taburkan pesona mewangi..
oh… lembahku kini jadi tak sepi…
dan kumbang-kumbang itu mulai datang
kepakkan sayap nyanyikan lagu perang

adalah aku si raja kumbang…
sang penguasa lembah ahli berperang..
menarilah bersama dalam lembahku..
mari kutunjukan mawar terindah..
bunga impianku..
karena akulah si pecinta sejati..
penjaga mawar impian dewa-dewi…
goapengap092010

dua celoteh sepi

senandung sepi

bukan sekedar jawaban ya atau tidak yang kubutuhkan

untuk menapikan lirih sepi yang mendera saat hari-hari ketidakpastian

sebab jawaban bisa jadi hasil contekan dari primbon basi

atau saduran dari laman maya yang  biasa di singgahi

ya atau tidak adakalanya merupakan manipulasi rekayasa seperti jawaban koruptor saat diwawancarai

siluet telanjangmu malah menutupi aliran kapiler-kapiler pemacu rindu dalam urat tubuhku yang mulai beku

rendezvous di bawah temaram rembulan yang memberi warna jingga pada mukamu malah membuatku terkapar kegerahan

menunggumu menyodorkan jari-jari lentik untuk ku tuntun menuju pelaminan menjadi keniscayaan yang kutitipkan pada mimpi-mimpi sakral

melihatmu tertawa adalah membunuh karakter dalam lakon yang kutulis pada sebuah buku yang kusimpan dalam rak imajinasiku

kucoba melepaskan topeng warna-warni yang selalu tersenyum merayuku saat dahaga mu kupuaskan dengan sekantong surga dunia

menghapus jejakmu mungkin bisa lebih sulit daripada memindahkan istana bilqis dalam kerjapan mata

tapi kali ini kau jangan berharap aku akan menangis dalam tepi kuburan yang kugali untuku nanti

lonely river

waiting for strike

bukan merindukan bulan

sang pungguk sedang merindukan bulan dalam pelukan !!!”

suara itu berkali-kali meneror otakku, dari balik sudut-sudut ketakutan

BUKAN,

sang pungguk hanya merindukan nyanyian tentang keindahan

menebarkan harmoni cinta dalam orkestra kerinduan sebuah swarga

sang pungguk sedang menantikan kehangatan rembulan dalam genggaman !!!”

suara itu terus menerus mencecar  langkahku, dari balik sisi-sisi kegelapan

TIDAK,

sang presiden pun hanya mampu impikan bulan dalam istanananya

sang astronom pun hanya mampu bayangkan bulan dalam laboratoriumnya

bahkan mungkin sang astronot pun hanya sanggup menginjakan kakinya di kulit rembulan

hanya pemuja keindahan akan malam temaram

yang dapat menggenggam rembulan dalam kehangatan

goapengap,akhiragustus2010

sajian saat menunggu berbuka

kedatanganmu kusambut

kedatanganmu kusambut di cafe ini
dengan suka cita dan segenap cinta
setahun sudah aku memanti hadirmu
di cafe ini selalu kutanam rindu

kupeluk hari-hari bersamamu
dengan setangkup rasa takut
tahun depan aku tak berada di cafe ini.

mari nikmati makanan cinta kita

dinda, mari kita nikmati semangkuk kurma
sajian pembuka selepas berpuasa
ajaklah anak-anak kita untuk bersila
tuntunlah mereka untuk berdo’a
semoga lapar dan dahaga kita jadi pahala

hilang sudah lapar-dahaga mu

hilang sudah lapar-dahagamu, anak-anaku
setelah seharian merajuk dan sedikit cemberut
kini kau ceria menikmati sajian yang tak kau makan
petasan dan kembang api itu membuatmu kenyang
kulihat bola matamu berbinar saat sumbu kau nyalakan
tapi kenapa kau dan aku mesti tutup telinga untuk menikmatinya?

kau datang (lagi)

kau datang (lagi)

kau datang saat perapian telah padam
beribu kata berbusa
…merajuk

seperti tahun lalu

membelit pinggangku dengan jemari lembut
kini kubiarkan kembalimu terkubur abu
aku tak ingin terisak dalam kehangatan semu

nyanyian sunyi (sebuah puisi pendek)

nyanyian sunyi

renda-renda yang kau buat
menghiasi baju pengantinku
begitu indah dengan rajutan benang keemasan
kini baju itu tergeletak di sudut kamar
kusut
kedinginan
lapuk dimakan rayap yang kelaparan

dan nyanyian sunyi itu selalu mengingatkanku
pada renda renda indah yang pernah kau buat dalam baju pengantinku

Dua Puisi Cinta

sajak hatiku
karena puisi menjadi isi hati
bukan sebuah intimidasi
maka kopi adalah harmoni
bukan harga mati

karena sajak adalah perahu kata-kata
bukan cerita huru-hara
maka nada mengolah aksara
bukan fatamorgana

goapengap,juni10

percakapan kita malam itu

percakapan kita malam itu
adalah percakapan dua hati yang sepi
mengisi mimpi yang hampir mati
memompa asa yang hampir sirna

kerisauan yang kau takutkan adalah
dahaga yang kurasakan telah
membungkus seonggok raga rapuh
dalam ranjang keniscayaan yang
menanti kehangatan dekapanmu

percakapan kita malam itu
memecah keheningan dua jiwa yang lara
membasahi daun daun yang mengering
menyirami ladang ladang tandus kedukaan

goapengap,juni10

di taman ini

di taman ini

enfin, kupeluk dirimu pagi ini
dalam hangat soleil dan embun kering
bukan bayanganmu
bukan ilusimu
tapi hatimu, mon chéri

di taman ini
ribuan bouquet rose kupersembahkan
untuk kau semaikan dalam kebun cintamu

ma dame
bukan dibawah megahnya Eiffel
sesuai pintamu
bukan di bawah keremangan Hilton dan sulangan champagne
sesuai hasratku
tapi di taman ini paradis indah kuhamparkan

Je vous remercie, vous avez été conditionné